PRAKTIKUM VI
A. Judul Praktikum
Mitosis
B.Tujuan
Praktikum
Untuk mempelajari pembelahan mitosis pada sel tumbuhan.
C. Dasar Teori
Salah satu
sifat yang membedakan tipe sel dalam suatu organisme adalah kapasitasnya untuk
tumbuh dan membelah. Jaringan tertentu pada tubuh adalah subjek peruskana
berkesinambungan dan baru diganti sehingga sel tumbuh dan memperbanyak diri.
DNA merupakan material genetik yang terkandung di dalam setiap sel. Transfer
material genetik pada eukariot dapat dilakukan pada proses pembelahan mitosis
dan meiosis. Keduanya merupakan proses pembagian inti yang melibatakan sistem
yang akurat untuk membagi kromosom-kromosom dari sel induk ke sel-sel
keturunannya. ( Team teaching,2014. "PenuntunPraktikum Biologi". UNG ;
Gorontalo)
Mitosis proses merupakan proses pembagian gen yang telah di
gandakan oleh sel-sel dua sel identik yang di hasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya di ikuti oleh
sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel.proses ini menghasilkan dua
sel anakan yang identik yang memiliki distuksi organel dan komponen sel yang
nyaris sama. Mitosis dan sitokinesis merupakan fase mitosis (fase M) pada
siklus sel.Dimana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik
yang sama dengan sel awal. (Winatasasmita,
D. dkk, 1999. " Biologi Umum". Jakarta : Universitas terbuka.)
Mitosis terjadi hanya pada sel
eukariotik, pada organisme multi sel. Sel genetic mengalami mitosis, sedangkan
sel sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada
betina). Membelah diri melalui proses yang berbeda yang di sebut meiosis. Sel
prokariotik yang tidak memiliki nucleus mengalami pembelahan yang di sebut
pembelahan biner. (Sulietijono. 2004. BIOLOGI. Jakarta: Erlangga.)
Proses pembelahan
mitosis terjadi pada semua sel tubuh organism multi selular, kecuali pada
jaringan yang menghasilkan sel gamet. Proses pembelahan satu sel zigot menjadi
sel tubuh yang banyak jumlahnya terjadi secara mitosis. Pada tumbuhan, mitosis
terjadi pada titik tumbuh, misalnya ujung batang, ujung akar, dan cambium. Pada
hewan, mitosis terjadi pada jaringan di seluruh tubuh. Melalui mitosis terjadi
proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ tubuh makhluk hidup.
Pembelahan
mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah
kromososm sel induknya. Pembelahan mitosis yang terjadi pada sel somatik (sel
penyusun tubuh). Pembelahan mitosis, di bedakan atas dua fase, yaitu
kariokinesis dan sitokinesis. Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti
yang terdiri dari beberapa fase, yaitu profase, metaphase, anaphase, dan
telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua
sel anak hasil pembelahan.
Kariokinesis
selama mitosis menunjukan ciri yang berbeda-beda pada tiap fasenya. Beberapa
aspek yang dapat di pelajari selama proses pembagian materi inti berlangsung
adalah berubah-ubah pada struktur kromosom, membrane inti, mikrotubulus, dan
sentriol.ciri-cirri dari tiap fase pada kariokinesis adalah :
1. Profase
Masing-masing
dari 16 kromosom (8 pasang homolog) yang ada dalam sel yang semula terbentuk
kini timbul kembali. Duplikatnya saling melekat di daerah khusus pada
masing-masing yang di namai sentromer(juga di sebut kinetokor).
2. Metafase
Metapfase di tandai dengan munculnya
gelendong.struktur ini terjadi dari sebaris mikrotubula yang meluas di antara
ujung-ujung atau ’’kutub’’ sel tersebut. Sentromer setiap bublet mulai terikat
pada sekumpulan mikrotubula dan berpindah ke suatu titik di tengah-tengah
antara kutub-kutub. Ujung lepas kromosom arahnya acak, tetapi semua sentromer
terletak persis dalam suatu bidang di ‘’ekuator’’.
3. Anafase
Anafase
mulai ketika kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet saling berpisahan.
Kini bergerak memisah, masih pada gelendong, dan bergerak ke kutub yang
berlawanan, dengan menghela ujung-ujungnya yang lepas dibelakangnya. Metaphor
tampak ujung-ujung kromosom yang bebas tersebut kini membalik kearah ekuator
seolah-olah adanya geseran dengan sitoplasma di sekitarnya menghalangi geraknya
menuju kutub.
4. Telofase
Sesampai ke kutub maka kromosom
mulai membuka gulunganya. Nucleus timbul kembali, membrane nuklir mulai
membentuk di sekitar kromosomnya. Struktur yang di sebut lempengan sel muncul
di bidang ekuator. Dinding sel di setiap lempengan sel di sekresi dan dengan
demikian selesailah pembelahan sel.
5. Interfase
Ada tiga
periode selama interfase ini. Yaitu periode tumbuh yang di sebut dengan G1,
periode S sintesis DNA dan selama itu kromosom terduplikasi, kemudian periode
tumbuh ke dua G2 terjadi sebelum mitosis berikutnya M.
Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa
jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus-menerus.
Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan
di luar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan
dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat
keturunan yang sama dengan sel iduknya. (Winatasasmita, D. dkk, 1999. " Biologi Umum".
Jakarta : Universitas terbuka.)
D. Alat dan Bahan
No
|
Nama
|
Gambar
|
Fungsi
|
1.
|
Mikroskop
|
![]() |
Digunakan untuk mengamati proses pembelahan
mitosis pada sel tumbuhan.
|
2.
|
Kaca objek
|
![]() |
Digunakan sebagai tempat suatu objek percobaan
agar dapat diamati pada mikroskop.
|
3.
|
Gelas penutup
|
![]() |
Digunakan untuk menutup gelas objek yang telah ada
objeknya untuk mempermudah pengamatan.
|
4.
|
Larutan FAA
|
![]() |
Digunakan sebagai bahan untuk mereaksikan akar
bawang merah
|
5.
|
Akar Allium cepa
|
![]() |
Digunakan
sebagai bahan untuk mengamati proses pembelahan sel mitosis
|
6.
|
Alkohol 75%
|
![]() |
Digunakan untuk mereakskan akar bawang merah untuk
menyengarkan sel-sel dari akar bawang.
|
7.
|
HCl 1%
|
![]() |
Digunakan sebagai bahan untuk mempermudah mengamati
bagian tudung akar untuk di amati proses pembelahan selnya.
|
8.
|
Silet berkarat
|
![]() |
Digunakan sebagai alat katalisator yaitu
mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi.
|
9.
|
Larutan Acetocarmin
|
![]() |
Digunakan sebagai bahan dalam percobaan untuk memberikan
warna pada sel-sel tumbuhan.
|
E. Cara Kerja
![]() |

-
Meletakannya kedalam gelas objek
-
Menambahkan beberapa tetes FAA
-
Membiarkannya selama 5 menit setelah itu diserap menggunakan kertas isap
-
Menetesi akar dengan alkohol 70
-
Membiarkannya selama 5 menit setelah itu diserap menggunakan kertas isap
-
Menetesi akar dengan HCl 1 %
-
Membiarkannya selama 5 menit setelah itu diserap menggunakan kertas isap
-
Mengambil bagian yang paling putih dari akar
-
Menetesinya dengan Acetocarmin.
-
Mencacah akar dengan silet berkarat
-
Menutup dengan kaca penutup sambil ditekan dengan menggunakam ibu jari atau
bolpoint.
![]() |
|||
![]() |
-
Mengamati dibawah mikroskop lalu menggambar tahap-tahap pembelahan mitosis yang
terjadi.
![]() |
F.
Hasil Praktikum
Dalam praktikum ini, kami melakukan percobaan dengan membuat
sedan preparat dari akar bawang yang sebelumnya telah direaksikan dengan
bahan-bahan tertentu. Kemudian kami amati dalam mikroskop dengan perbesaran 40
X 10.


Gambar 1.pembelahan sel secara keseluruhan. (40 x 10 perbesaran)
Dalam
percobaan ini kami belum dapat menentukan secara detail gambar dari
tahapan-tahapan pembelahan sel karena mungkin terjadi kesalahan dalam prosedur
kerja maupun bahan yang kami gunakan belum bereaksi secara tepat dengan akar Allium cepa. Menurut literature ada pada
kami, maka dapat digambarkan tahapan-tahapan pembelahan mitosis sebagai berikut
:
1.
Tahap profase


Gambar dengan perbesaran 40 X 10
2.
Tahap
Metafase


Gambar dengan perbesaran 40 X 10
3.
Tahap Anafase


Gambar dengan perbesaran 40 X 10
4.
Tahap Telofase


Gambar dengan perbesaran 40 X 10
G. Pembahasan
Dalam
percobaan mengamati pembelahan sel mitosis kam menggunakan preparat akar Allium cepa yang sebelumnya telah direaksikan
dengan larutan FAA selam 5 menit. Perlakuan berikutnya adalah perendaman dengan
HCl selama 5 menit, hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam memotong tudung
akar bawang merah (Allium cepa), karena dengan pemberian HCl dapat memperjelas
batas tudung akar dengan sel-sel diatasnya, tudung akar akan terlihat lebih
putih dibandingkan bagian lain dari akar bawang merah(Allium cepa), pemberian
HCl ini juga dapat melunakkan dinding sel sehingga memudahkan dalam memotong. Selanjutnya direndam di dalam alcohol 70%,
perendaman ini bertujuan untuk menyegarkan kembali sel-sel akar. Kemudian
diambil bagian akar yang paling putih diambil dan ditetesi acetocarmin lalu
dicacah menggunakan silet berkarat, hal ini dilakukan untuk mempercepat proses
pembelahan sel secara mitosis pada akar Allium
cepa. Yang terakhr adalah pemberian acetocarmin, acetocarmin adalah
pewarna, sehingga jelas fungsinya dalah untuk memberi pigmen kepada sel-sel
akar bawang sehingga mudah untuk diamati.
Pada sel
akar bawang, pembelahan mitosis terdapat 4 tahap fase pembelahan, yaitu
profase, anafase, metafase, dan telofase.
Berdasarkan atas percobaan yang dilakukan pada pembelahan
mitosis akar bawang merah
yang seharusnya nampak
adalah beberapa tahap mitosis yaitu:
1. Profase
Profase
adalah permulaan mitosis yang di tandai dengan adanya peristiwa-peristiwa sebagai
berikut:
a. Benang kromatin berubah menjadi benang-benang kromosom dan
kromosom tersebut membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
b. Nucleus mulai menghilang
c. Pasangan sentriol berpisah dan bergerak menuju kutub yang
berlawanan.
Pada tahap
metaphase nampak sepasang kromatid menuju ke tengah sel dan berkumpul pada
bidang ekuator. Sedankan pada tahap anaphase kromosomnya membelah menjadi dua
dengan masing-masing satu kromatid. Kemudian kromatid itu berpisah menuju kutub
yang berlawanan. Pada tahap telofase kromatid yang berada pada kutub berubah
menjadi benang-benang kromatin kembali, terbentuk kembali dinding inti, serat
gelondong menghilang dan terjadilah pembelahan sitoplasma(sitokinesis) menjadi
dua bagian, akhirnya terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang
sama dengan kromosom induknya.
2. Metafase
Pada tahap
metaphase nampak sepasang kromatid menuju ke tengah sel dan berkumpul pada
bidang ekuator. Sedangkan
pada tahap anaphase kromosomnya membelah menjadi dua dengan masing-masing satu
kromatid. Kemudian kromatid itu berpisah menuju kutub yang berlawanan. Pada
tahap telofase kromatid yang berada pada kutub berubah menjadi benang-benang
kromatin kembali, terbentuk kembali dinding inti, serat gelondong menghilang dan
terjadilah pembelahan sitoplasma(sitokinesis) menjadi dua bagian, akhirnya
terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom
induknya.
3. Anafase
Tahap
anfase adalah tahap dimana ketika kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet
saling berpisahan.
Kini bergerak memisah, masih pada gelendong, dan bergerak ke kutub yang
berlawanan, dengan menghela ujung-ujungnya yang lepas dibelakangnya.
4. Telofase
Tahap
telofase adalah tahap dimana kromosom mulai membuka gulungnya ketika sampi ke
kutub. Nucleus timbul kembali, membrane
nuklir mulai membentuk di sekitar kromosomnya. Dinding sel di setiap lempengan
sel di sekresi dan dengan demikian selesailah pembelahan sel.
Dalam percobaan ini kami masih belum
mendapatkan hasil yang sempurna yaitu belum mendapatkan gambar semua tahapan
pembelahan sel yang terjadi pada akar Allium
cepa. Karena mungkin kesalahan dalam prosedur kerjanya dan
bahan(Acetocarmin) yang kami gunakan belum bereaksi tepat dengan akar Allium cepa.
H.
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami
lakukan dan dengan mengamati proses pembelahan sel secara mitosis maka dapat
disimpulkan bahwa pembelahan sel mitosis adalah suatu
pembelahan pada sel somatic yang menghasilkan 2 sel anakan yang jumlah
kromosomnya identik dengan jumlah kromosom induk yaitu haploid (2n). Melalui
tahap profase, metafase,
anafase, dan
telofase.
J. Daftar Pustaka
Campbell,Reece, dan Mitchell. 2004. "Biologi
Edisi Ke-5 jilid 3". Jakarta: Erlangga
Crowder L.V. 1993. "Genetika Tumbuhan".
Yogyakarta : Gadjah Mada University
Bawa, Wayan. 1988. "Dasar-Dasar
Biologi Sel". Jakarta : Depdikbud.
John W,Kimball. 1998. "Biologi
Edisi Kelima". Jakarta: Erlangga.
Teaching, Team.2014. "Penuntun Praktikum Biologi
Umum". UNG :
Gorontalo.
Winatasasmita, D. dkk, 1999. "
Biologi Umum". Jakarta : Universitas terbuka.
Jawaban Tugas
1. Tabel perbedaan
pembelahan mitosis dan meiosis
Mitosis
|
Meiosis
|
Dua sel anakan masing-masing
diploid (2n) dan secara genetic identik dengan induknya.
|
Menghasilkan empat anakan
maing-masing haploid (n) mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk.
|
Terjadi di sel tubuh
|
Terjadi di organ reproduksi (empat
pembentukan sel kelamin).
|
Hanya terjadi satu pembelahan
|
Terjadi dua kali pembelahan
|
Tidak terjadi sinapsis kromosom
homolog
|
Sinapsis merupakan keunikan
meiosis selama profase 1.
|
Mitosis dapat berlangsung sejak zigot dst selama makhluk
masih hidup
|
Pada makhluk tingkat tinggi berlangsung setelah makhluk
itu mencapai umur hendak membentuk
gamet-gamet
|
Hsl mitosis dapat mengalami mitosis lagi
|
Hasil dari meiosis tidak dapat mengalami meiosis lagi,
tetapi dapat mengalami mitosis
|
Pembelahan yang memisahkan kromatid serupa (sister
chromatid)
|
Pada meiosis I terjadi pembelahan reduksi yang memisahkan
kromosom homolog dalam anaphase 1, pemisahan kromatid serupa berlangsung selama
meiosis II
|
2. Fungsi dari silet berkarat adalah
untuk mencacah akar agar akar tersebut menjadi halus. Selain itu silet berkarat
juga berfungsi sebagai katalisator yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut
bereaksi.
3. Tahap interfase sering dikatakan
dalam tahap istrahat
Karena pada
tahap ini sel perlu tumbuh dan melakukan berbagai sintesis sebelum memasuki
proses pembelahan berikutnya.
4. Perbedaan kromatin, kromosom, dan kromatid.
-
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil reolikasi (perbanyakan)
kromosom.Kromatid melekat satu sama lain di bagaian sentromer. kromatid adalah
kromonema (jamak; kromonemata) yang merupakan filamen yang sangat tipis yang
terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).
-
Kromosom adalah struktur seperti benang yang terletak di dalam inti sel hewan
dan tumbuhan. Setiap kromosom terbuat dari protein dan molekul tunggal dari
asam deoksiribonukleat (DNA). Dilewatkan dari orang tua kepada keturunannya,
DNA berisi petunjuk khusus yang membuat setiap jenis makhluk hidup menjadi
unik.
-
Kromatin adalah benang halus dalam inti prokariot dan eukariot, mengandung
materi genetic, dan terdiri dari nucleoprotein, yaitu gabungan asam nukleat
berupa DNA dan protein berupa histon dan nonhiston.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar