Selasa, 17 Februari 2015

Praktikum biologi - Mengenal Struktur Sel dan Pembuatan Preparat

PRAKTIKUM 1

A.    Judul Praktikum           
Mengenal Struktur Sel dan Pembuatan Preparat

B.Tujuan Praktikum 
1.      Menjelaskan struktur sel hewan dan tumbuhan.
2.      Menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan.
3.      Mengetahui Cara Pembuatan Sediaan Segar

C.    Dasar Teori
Istilah sel dalam bahasa Yunani : kytos = sel , bahasa Latin : Cella = Ruang kosong. Pertama kali digunakan oleh Robert Hooke (1635-1703) pada waktu mengamati irisan gabus dengan menggunakan mikroskop, ia melihat irisan tersebut terdiri atas ruang-ruang kecil yang berbentuk seperti kotak. Sel merupakan kesatuan dasar struktural dan fungsional makhluk hidup. Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel.
Pada mahluk hidup bersel tunggal segala fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu sendiri sedangkan pada mahluk hidup bersel banyak, berbagai fungsi kehidupan itu dapat dilakukan oleh kelompok sel-sel yang berbeda, walaupun masih ada fungsi-fungsi kehidupan yang dilakukan oleh semua sel. Secara umum sel pada mahluk hidup terdiri atas membran plasma, sitoplasma dan organel-organel sel berupa mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, sentrososm, vakuola,ribosom dan Inti sel.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, archaea serta jumlah fungi dan protozoa. Atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.  
Sel adalah satuan struktural terkecil dari suatu organisme hidup. Sel disebut juga satuan fungsional makhluk hidup karena di dalam sel terjadi proses metabolisme dan berbagai proses kehidupan, seperti reproduksi dan eksresi. Makin besar ukuran tubuh makhluk hidup, makin banyak jumlah sel penyusunnya. Sebagai penyusun tubuh makhluk hidup, sel dapat dianalogikan dengan batu bata yang menyusun suatu bangunan.
Sel disebut juga satuan fungsional makhluk hidup karena di dalam sel terjadi proses metabolisme dan berbagai proses kehidupan, seperti reproduksi dan eksresi. Makin besar ukuran tubuh makhluk hidup, makin banyak jumlah sel penyusunnya. Sebagai penyusun tubuh makhluk hidup, sel dapat dianalogikan dengan batu bata yang menyusun suatu bangunan.
Dalam melihat bentuk sel maka perlu dilakukan pembuatan sediaan. Sediaan adalah sesuatu yang akan diperiksa dibawah mikroskop. Secara garis besar ada 3 jenis sediaan yakni sediaan segar, sediaan semi awetan dan sediaan awetan. Selanjutnya dalam pembuatan sediaan harus dilakukan pengirisan dari specimen yang besar. Pada prinsipnya ada 3 jenis irisan berdasarkan bidang pemotongan, yaitu irisan melintang (cross section disingkat c., c.s., atau x.s,), irisan membujur (longitudinal section disingkat 1.s) dan irisan tengah (median section, disingkat med. atau m.).
Bagian-bagian sel diantaranya:
1)      Nukleus
Nukleus atau inti sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transaksi dari DNA, serta mengatur kapan dan dimana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
2)      Membran plasma
Membran plasma atau membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.Struktur membran sel merupakan mosaik fluida yang terdiri atas lipid, protein, dan karbohidrat. Membran plasma berfungsi untuk mengatur lingkungan dalam sel, dan membatasi perpindahan zat-zat yang terlibat pada reaksi dalam sel.
3)      Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang berbentuk lonjong dan panjang dengan berbagai ukuran dan jumlah yang bervariasi.Mitokondria adalah tempat dimana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi adalah proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian mitokondria adalah ”pembangkit tenaga” bagi sel.
4)      Dinding sel
Dinding sel terdiri dari selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Di dinding sel terdapat liang yang berfungsi untuk membenarkan pertukaran bahan diluar dengan bahan di dalam sel. Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.
5)      Badan golgi
Badan golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi eksresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Badan golgi pada tumbuhan biasanya disebut doktiosom.
6)      Retikulum endoplasma
Retikum endoplasma adalah organel yang dapat ditemukan diseluruh sel hewan eukariotik. Retikulum endoplasma merupakan lorong-lorong kecil/ berbentuk labirin yang masuk ke bagian dalam sitoplasma dan membentuk jarring-jaring. Retikulum endoplasma terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma kasar ditempeli oleh ribosom sedangkan pada retikulum endoplasma halus tidak. Retikulum endoplasma kasar berfungsi sebagai tempat sintesis protein, sedangkan retikulum endoplasma halus berfungsi untuk sintesis lipid.
7)      Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mrngontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
8)      Plastida 
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. Ada tiga macam plastida, yaitu: leukoplast, kloroplast, dan kromoplast.
9)      Sentriol (Sentrosom)
Sentrosom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah.
10)  Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan. Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.

D.    Alat dan Bahan
No
Nama
Gambar
Fungsi
1.
Mikroskop 
Digunakan untuk mengamati struktur dari sel tumbuhan (selaput dalam umbi bawang) dan sel hewan (mukosa pipi).
2.
Pipet tetes

Digunakan meneteskan aquades pada gelas objek, agar air yang diteteskan pada gelas objek dalam percobaan tidak berlebihan ataupun tumpah.
3.
Gelas objek

Digunakan sebagai tempat suatu objek percobaan (selaput umbi bawang dna mukossa pipi) agar dapat diamati pada mikroskop.
4.
Gelas penutup
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7dwq-KQ6tdLHxPrdRdYb7xItgzojB8LU0HXdh7G1FVXXIY8OTS9QwogmM3iuLzMzKtfI7k47VfR5qzK5IHDaXf8Hs1NERkA61I_-WWqvB5OQiBFeYj01KcwL48yv2eoY37UcOoPO4mrsi/s1600/deck+glass.jpg
Digunakan untuk menutup gelas objek yang telah ada objeknya (selaput umbi bawang dna mukossa pipi), untuk mempermudah pengamatan.
5.
Kapas
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAuQWI8SqZR8fu_0gJe3jnEIKu6eAhBSTQQrQZ7GcrNK_HKabN80o_7PQW_P_S0A93jA4GM1qP8XG51t9HqumccJI1TCgR59pBQl-5UvmHjoEgKe590r7WSocw6k1HjhzxeDX9KpykupKE/s1600/Picture+4452.jpg
Digunakan sebagai bahan untuk menyerap air yang berlebihan pada gelas objek
6.
Tusuk / spatula
Digunakan untuk mengerok bagian pipi untuk diambil mukosanya.
7.
Aquadest  
Digunakan sebagai bahan penambah objek percobaan (selaput dalam umbi bawang) agar kaca penutup dapat menempel pada gelas objek dengan baik.
8.
Selaput dalam umbi bawang
Digunakan sebagai bahan/ objek percobaan untuk mengamati struktur sel tumbuhan.
9.
Mukosa pipi

Digunakan sebagai bahan/ objek percobaan untuk mengamati struktur sel hewan.


E.     Cara Kerja
1.      Flowchart: Alternate Process: Selaput dalam umbi bawangPada sel tumbuhan

- Mengambilnya menggunakan pinset
- Meletakannya kedalam gelas objek
- Menambahkan beberapa tetes aquades
Flowchart: Alternate Process: Sediaan Segar selaput dalam umbi bawang- Menutupnya dengan gelas penutup

 

 - Diamati menggunakan mikroskop
Flowchart: Alternate Process: Mendapatkan gambar struktur sel tumbuhan
 



Flowchart: Alternate Process: Mukosa pipi2.    Pada sel hewan

- Mengambilnya dengan cara mengerok pipi bagian dalam setelah berkumur-kumur
- Meletakannya kedalam gelas objek
Flowchart: Alternate Process: Sediaan Segar mukosa pipi- Menutupnya dengan gelas penutup

 

 - Diamati menggunakan mikroskop
Flowchart: Alternate Process: Mendapatkan gambar  struktur sel hewan
 




F.     Hasil Praktikum
Dalam praktikum ini, kami melakukan dua percobaan atau eksperimen. Yaitu mengamati selaput bawang merah pada tumbuhan dan mukosa pipi pada manusia.
1.      SEL TUMBUHAN
Hasil pengamatan dilihat dari gambar berikut ini :
Text Box: cText Box: bText Box: a 
                   gambar 1                                                                   gambar 2
Keterangan :
Gambar 1 : Struktur sel tumbuhan menggunakan mikroskop pembesaran 16 x10.
Gambar 2 : Struktur sel tumbuhan
a. Dinding sel
b.Inti sel
c. Sitoplasma

2.      SEL HEWAN
Hasil pengamatan dilihat dari gambar berikut ini :
Text Box: bText Box: cText Box: a 
               gambar 1                                                                  gambar 2
Keterangan :
Gambar 1 :   Sel mukosa pipi menggunakan mikroskop pembesaran 16 x 10.
 Gambar 2 : Struktur sel hewan
a. Membran plasma
b.Inti sel
c. Sitoplasma

G.    Pembahasan
            Berdasarkan hasil pengamatan, kita memperoleh data dari hasil pengamatan struktur sel tumbuhan dan hewan dan juga dapat membedakan antara sel tumbuhan dan sel hewan.
1.      Pada Sel Tumbuhan
     Dalam mengamati struktur sel tumbuhan kita membutuhkan sediaan/ preparat segar sel tumbuhan, agar kita bisa mengamatinya menggunakan mikroskop. Sediaan yang kita buat adalah sediaan dengan menggunakan selaput tipis umbi bawang. Pertama-tama kita mengambil selaput tipis umbi bawang dengan cara mengirisnya, selanjutnya diletakan dikaca preparat, ditetesi aquadest lalu ditutup dengan kaca penutup. Kemudian kita amati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 16 X 10.
Setelah kita mengamati selaput dalam umbi bawang dengan menggunakan mikroskop, kita dapat membuktikan dan mengetahui bahwa struktur sel tumbuhan terdiri atas tiga yaitu membran, inti sel dan sitoplasma. Bentuk struktur sel tumbuhan itu beraturan dimana setiap selnya yang berbentuk segi enam berbaris rapih menyatu satu sama lain membentuk sel.
Struktur sel tumbuhan :
a.       Dinding sel atau membran plasma adalah struktur terluar sel yang memiliki fungsi untuk melindungi dan menyokong atau memberi bentuk sel. Penyusun dinding sel adalah selulosa, hemiselulosa, senyawa pektin, senyawa lemak, kutin, suberin, dan lilin. Karena dinding sel sangat kuat dan kaku, untuk kombinasi atau hubungan antara sitoplasma satu sel dengan sitoplasma sel lainnya, perlu adanya jembatan penghubung antar sel yang dinamakan plasmodesmata. Plasmodesmata berupa celah atau noktah-noktah.
b.      Inti sel yaitu organel sel yang sangat penting karena berperan dalam pengaturan/pengendalian semua proses atau aktivitas yang terjadi di dalam sel. Letak inti sel terlindung oleh membran inti. Nukleus memiliki bentuk yang bervariasi antara lain bulat, oval, lonjong atau gepeng. Hal tersebut berkaitan dengan aktifitas sel. Susunan molekul membran sel yaitu berupa lipoprotein. Nukleus atau inti sel tersusun atas tiga komponen utama, yaitu membran nukleus, plasma inti dan anak inti. Inti sel dapat di jumpai pada sel tumbuhan dan sel hewan.
c.       Sitoplasma yaitu suatu struktur sel yang terdiri atas organel-organel sel yang semuanya memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan diantaranya vakuola sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, dan kloroplas sebagai tempat berlangsungnya foto sintesis.

2.      Pada Sel Hewan
Dalam mengamati struktur sel hewan kita membutuhkan sediaan/ preparat segar sel hewan, agar kita bisa mengamatinya menggunakan mikroskop. Sediaan yang kita buat adalah sediaan segar sel mukosa pipi. Pertama-tama kita mengambil sel mukosa pipi dengan cara mengeroknya setelah berkumur-kumur membersihkan sisa makan yang ada dimulut, selanjutnya diletakan dikaca preparat, lalu ditutup dengan kaca penutup. Kemudian kita amati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 16 X 10.
Setelah kita mengamati sel dari mukosa pipi menggunakan mikroskop, kita dapat membuktikan dan mengetahui bahwa struktur sel hewan terdiri atas tiga yaitu membran sel, inti sel dan sitoplasma. Sedangkan bentuk struktur sel hewan itu cenderung tidak beraturan.
Struktur sel hewan
a.       Membran sel adalah struktur terluar sel yang memiliki fungsi untuk melindungi dan menyokong atau memberi bentuk sel. Pada sel hewan, membrane sel merupakan komponen sel yang terletak paling luar. Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid dan protein (hipoprotein). Satu unit fosfolipid terdiri atas bagian kepal;a polar yang bersifat hidrofilik dan bagian ekor nonpolar bersifat hidrofobik.
b.      Inti sel yaitu organel sel yang sangat penting karena berperan dalam pengaturan/pengendalian semua proses atau aktivitas yang terjadi di dalam sel.
c.       Sitoplasma yaitu suatu struktur sel yang terdiri atas organel-organel sel yang semuanya memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Organel sel yang hanya terdapat pada sel hewan diantaranya sentriol, sentrosom yang berfungsi dalam proses pembelahan sel baik secara miosis maupun mitosis.


H.    Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dan dengan mengamati bentuk struktur sel baik sel hewan maupun sel tumbuhan, maka dapat disimpulkan :
1.      Sel tumbuhan terdiri atas tiga struktur utama yaitu dinding sel, inti sel dan sitoplasma yang didalamnya terdapat organel-organel sel. Sel hewan juga terdiri atas tiga struktur utama yaitu membran plasma, sitoplasma yang juga terdapat organel-organel sel dan inti sel.
2.      Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan pada sel hewan tidak memiliki dinding sel hanya memiliki membran sel.
3.      Sel tumbuhan memiliki bentuk yang teratur, sedangkan sel hewan memiliki bentuk yang tidak beraturan.
4.      Bentuk dari sel tumbuhan teratur dan terlihat rapi seperti susunan batu bata, sedangkan bentuk dari sel hewan tidak beraturan dan terlihat tidak rapih seperti minyak kelapa yang  tertuang dalam air jernih.







J.   Daftar Pustaka
Assani, S. 1994. "Mikrobiologi Kedokteran ". Jakarta
Dwidjoseputro, D. 1994. "Dasar-Dasar Mikrobiologi". Jakarta : Djambatan
Idel, Antoni dkk. 1999." Pintar Biologi". Surabaya : Gitamedi Press         
Penuntun Praktikum Mata Kuliah Biologi,2014. ”Struktur Sel”. Universitas         
     Negeri Gorontalo.
Schlegel, Hans dan Schmidt, Karin.1994 “ Mikrobiologi Umum”. Yogyakarta :
     Gadjah Mada University Press.
Stansfield, W dkk. 2006.” Biologi Molekuler dan Sel”. Jakarta : Erlangga





















Jawaban Tugas
1)      Gambarkan diagram bagian sel secara umum !

Jawaban :
 












2)      Jelaskan 3 Macam sediaan yang anda ketahui !
Jawaban :
Ø  Sediaan Segar  yaitu sediaan yang langsung dibuat saat penelitian dan hanya bisa di gunakan sekali percobaan  dan bersifat tidak tahan lama.
Ø  Sediaan semi-awetan yaitu sediaan yang telah diawetkan tetapi hanya tahan beberapa waktu saja dan dapat digunakan untuk beberapa kali dalam percobaan.
Ø  Sediaan Awetan yaitu sediaan yang telah diawetkan dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama atau selama-lamanya.
3)      Jelaskan mengapa sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan ?
Jawaban :
Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan karena pada sel tumbuhan memiliki dinding sel dan itu menyebabkan bentuk sel tumbuhan lebih tetap.   Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel sehingga sel tumbuhan tidak dapat berubah-ubah atau kaku. Sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel yang memungkinkan sel hewan dapat berubah-ubah. hal ini tidak lepas dari proses pertahanan hidup mahluk hidup sehingga masing-masing sel memiliki caranya tersendiri dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya maupun kelompoknya.
4)      Jelaskan perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan dilihat dari struktur !
Jawaban :
Jika dilihat dari struktur maka akan tampak bahwa sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan dimana sel hewan strukturnya diantaranya memiliki organel sel sentrososom,sentriol yang tidak terdapat didalam sel tumbuhan dan memiliki bentuk yang tidak beraturan. Dan pada umumnya mempunyai silia ataupun flagel. Sedangkan sel tumbuhan strukturnya yaitu memiliki organel sel berupa dinding sel,vakuola, kloroplas yang tidak terdapat pada sel hewan dan memiliki bentuk sel yang beraturan. Ketidak beraturan ini dipengaruhi oleh struktur dan fungsi yang berbeda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar