Minggu, 18 Oktober 2015

contoh LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH



A.       Judul Praktikum                 :           Golongan Darah

B.       Tujuan Praktikum  :           Mengetahui Golongan Darah

C.       Dasar Teori
Darah adalah unit fungsional seluler pada tubuh yang berperan untuk membantu proses fisiologi. Darah terdiri dari dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah yang ada pada darah sekitar 55% dari jumlah darah dalam tubuh manusia, sedangkan sel-sel darah ada pada darah sekitar 45%. Sel-sel darah dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit yang berperan dalam pembekuan darah.
Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat anti-A) dan aglutinin-b(zat anti B).
Aglutinogen-A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Sedangkan aglutinogen-B mengandung enzim galaktosa pada rangka glikoproteinnya. Ahli imunologi (ilmu kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama Karl Landsteiner (1868-1943) mengelompokkan golongan darah manusia.


Golongan
Antigen dalam eritrosit
Zat anti dalam plasma
A
Antigen A
Anti-B
B
Antigen B
Anti-A
AB
Antigen A & B
-
O
-
Anti A & Anti B

Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen, golongan darah dikelompokan menjadi :
·        Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-b dalam plasma darah.
·        Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-a dalam plasma darah.
·        Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung glutinogen-A dan B, dan plasma darah tidak memiliki aglutinin.
·        Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B, dan plasma darah memiliki aglutinin-a dan b.

Trombosit adalah bagian sel darah yang berperan dalam pembekuan darah. Jika jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protobin menjadi thrombin dengan bantuan ion Ca2+. Thrombin adalah sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak dapat larut dalam plasma darah). Pembentukkan benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup.
Eritrosit normal berbentuk cakram bikonkaf dan tidak memiliki nuklues. Bentuk eritrosit sebenarnya dapat berubah-ubah, seperti ketika sel-sel tersebut beredar melewati kapiler-kapiler. Jumlah sel darah merha ini bervariasi pada kedua jenis kelamin dan perbedaan umur. Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoiesis. Eritropoiesis terjadi di sumsung tulang. Pembentukannya diatur oleh hormone glikoprotein yang disebut dengan eritropoitein. Jangka hidup eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limpa. Untuk menghitung jumlah eritrosit pada tubuh seseorang maka dapat dengan cara menghitung 8% dari berat badan orang itu.




D.      Alat dan Bahan
Ø Kartu tes golongan darah (jika tidak ada bisa diganti object glass)
Ø Kapas
Ø Alkohol 70 %
Ø Blood lancet (alat penusuk)
Ø Tusuk gigi
Ø Satu set anti serum
E.       Prosedur Kerja
1.        Siapkan objek glass
2.        Sterilkan salah satu ujung jari dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol 70%.
3.        Tusukkan lancet dengan hati-hati  ke ujung jari yang telah steril, lalu tekanlah ujung jari hingga darah keluar.
4.        Teteskan darah pada object glass sebanyak 2 kali pada tempat yang berbeda sesuai nomor.
5.        Teteskan serum alfa sebanyak 1 tetes pada sampel darah pertama, lalu aduklah dengan gerakan memutar menggunakan tusuk gigi.
6.        Lakukan langkah sebelumnya untuk serum beta.
7.        Amati apakah terjadi aglutinasi (penggumpalan) atau tidak.

F.        Hasil Praktikum
1.   Deskripsi Data
No
Nama
Hasil Pengamatan
Gol. darah
Anti : A
Anti : B
1.
Rahmat L.
Tidak
aglutinasi
B
2.
Ajis R.
Aglutinasi
Tidak
A
3.
Tegar p.
Aglutinasi
Aglutinasi
AB
4.
Riskia F.
Tidak
Aglutinasi
B
5.
Fira A.
Tidak  
Tidak

O
6.
Maryati
Tidak
Tidak
O
7.
Christian
Aglutinasi
Aglutinasi
AB
8.
Regita
Tidak
Tidak
O
9.
Nurain
Tidak
Aglutinasi
B

G.      Pembahasan
kami telah melakukan percobaan dalam menentukan golongan darah, dengan menggunakan sampel darah milik teman-teman dan beberapa masyarakat. Yang pertama untuk menentukan golongan darah saya memperhatikan keterangan berikut :

*     Untuk menentukan golongan darah seseorang adalah dengan mencocokkan ketentuan sebagai berikut :
·        Bila sample darah + zat anti A = menggumpal dan sample darah + zat anti B = tidak menggumpal. Berarti termasuk golongan darah A.
·        Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan sample darah + zat anti B = menggumpal. Berarti termasuk golongan darah B.
·        Bila sample darah + zat anti A = menggumpal dan sample darah + zat anti B = menggumpal. Berarti termasuk golongan darah AB.
·        Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan sample darah + zat anti B = tidak menggumpal. Berarti termasuk golongan darah O.










*     Percobaan dilakukan :
1.      Dengan menggunakan sample darah milik rahmat, dari percobaan yang dilakukan ternyata darah milik Rahmat bergolongan darah B, karena darah bergolongan B jika diberikan anti A tidak menggumpal dan diberikan anti B menggumpal.
2.      Dengan menggunakan sample darah milik Ajis, dari percobaan yang dilakukan ternyata darah milik Ajis bergolongan darah A, karena darah bergolongan A jika diberikan anti A menggumpal dan diberikan anti B tidak menggumpal.
3.      Dengan menggunakan sample darah milik Tegar, dari percobaan yang dilakukan ternyata darah milik Tegar bergolongan darah AB, karena darah bergolongan AB jika diberikan anti A menggumpal dan diberikan anti B menggumpal.
4.      Dengan menggunakan sample darah milik Riskia, dari percobaan yang dilakukan ternyata darah milik Riskia bergolongan darah B, karena darah bergolongan B jika diberikan anti A tidak menggumpal dan diberikan anti B menggumpal.
5.      Dengan menggunakan sample darah milik Fira, dari percobaan yang dilakukan ternyata darah milik Fira bergolongan darah O, karena darah bergolongan O jika diberikan anti A tidak menggumpal dan diberikan anti B tidak menggumpal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar