Rabu, 19 Oktober 2016

Laporan Praktikum Perhitungan Bakteri Pada Air dengan Metode MPN Uji Penduga



PRAKTIKUM 8

A.    Judul
Perhitungan Bakteri  Pada Air dengan Metode MPN Uji Penduga

B.     Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui kandungan colifrom bakteri pada sampel

C.    Dasar Teori
Metode MPN (Most Probable Number) adalah metode yang digunakan untuk menghitung koliform di dalam air dengan menggunakan pengujian fermentasi dalam tabung. Uji penduga merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran bakteri koliform berdasarkan terbentuknya asam dan gas yang disebabkan karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan koli. Terbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa, dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung Durham berupa gelembung udara. Dinyatakan positif jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalam tabung Durham. Banyaknya kandungan bakteri Escherichia coli dapat dilihat dengan menghitung tabung yang menunjukkan reaksi positif terbentuknya asam dan gas dan dibandingkan dengan tabel MPN.
Pada metode MPN ini digunakan medium cair didalam tabung reaksi, dimana perhitungann dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif, yaitu yang ditumbuhi oleh mikroba setelah inkubasi pada suhu dan waktu tetentu. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas didalam tabung durham untuk mikroba pembentuk gas. Untuk setiap pengenceran pada umumnya digunakan 3 atau 5 seri tabung. Lebih banyak tabung yang digunakan menunjukkan ketelitian yang lebih tinggi tetapi alat gelas yang digunakan juga lebih banyak.
Cara melihat jumlah bakteri dapat ditentukan dengan rumus sbb :
Jumlah bakteri = Nilai MPN ( dari table ) x 1/pengenceran tabung yang ditengah.
Metode MPN biasanya digunakan untuk menghitung jumlah jasad renik didalam contoh yang berbentuk cair, meskipun dapat digunakan untuk contoh berbentuk padat dengan terlebih dahulu membuat suspensi 1:10 dari sampel. Grup mikroba yang dapat dihitung dengan metode MPN juga bervariasi tergantung dari medium yang digunakan untuk pertumbuhan.
Dalam metode MPN, dari setiap pengenceran dimasukkan 1 ml masing-masing ke dalam tabung yang berisi medium, dimana untuk setiap pengenceran digunakan tiga seri tabung. Setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu dilakukan penghitungan jumlah tabung yang positif (ditandai dengan timbulnya kekeruhan). Misalnya pada pengenceran pertama ketiga tabung menghasilkan pertumbuhan positif, pada pengenceran kedua tiga tabung positif, dan pada pengenceran ketiga, tiga tabung positif. Kombinasinya menjadi 3, 3, 3. Metode MPN dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam sampel yang berbentuk cair.Prinsip utama metode ini adalah mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu sehingga didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang pas/sesuai dan jika ditanam dalam tabung menghasilkaan frekensi pertumbuhan tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak selalu”. Semakin besar jumlah sampel yang dimasukkan (semakin rendah pengenceran yang dilakukan) maka semakin “sering” tabung positif yang muncul. Semakin kecil jumlah sampel yang dimasukkan (semakin tinggi pengenceran yang dilakukan) maka semakin “jarang” tabung positif yang muncul. Jumlah sampel/pengenceran yang baik adalah yang menghasilkan tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak selalu”. Semua tabung positif yang dihasilkan sangat tergantung dengan probabilitas sel yang terambil oleh pipet saat memasukkannya ke dalam media. Oleh karena itu homogenisasi sangat mempengaruhi metode ini. Frekuensi positif (ya) atau negatif (tidak) ini menggambarkan konsentrasi mikroorganisme pada sampel sebelum diencerkan.




D.    Alat dan Bahan
1.      Alat
No.
Nama
Gambar
Fungsi
1
Tabung reaksi

Untuk mencampur atau memanaskan larutan dalam jumlah kecil.
2
Tabung Durham

Untuk melihat adnya indikator coliform
3
Pipet Volume

Untuk mengambil larutan dalam jumlah tertentu.
4
Cawan petri

Digunakan sebagai tempat media agar
6
Kapas

Untuk menutup atau menyumbat tabung reaksi yang berisi larutan agar tetap steril

2.      Bahan
No.
Nama
Gambar
Fungsi
1.
Aquadest
Untuk dicampurkan dengan sampel
2.
Sampel(Bear Brand)

Digunakan sebagai sampel

3.
Laktosa Broth

Media cair untuk semua jenis bakteri

E.     Prosedur Kerja
1.      Membuat pengenceran dari sampel yang akan disampel yang akan diperiksa mulai dari pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, atau 10-4, 10-5, 10-6.
2.      Menyediakan 12 tabung reaksi, 3 tabung berisi 9 ml aquadest steril, 9 tabung berisi 9 ml Laktosa Brot (LB).
3.      Menyediakan sampel sebanyak 100 ml.
4.      Mengambil 1 ml dari sampel, dimasukan kedalam tabung pertama (isi aquadest), kocok sampai homogen, hingga konsentrasi larutan dalam tabung pertama menjadi 10-1.
  
5.      Mengambil 1 ml dari tabung pertama dimasukkan kedalam tabung kedua, dikocok sampai homogen, hingga konsentrasi larutan didalam tabung kedua menjadi 10-2,  dan membuat juga pengenceran 10-3
6.      Mengambil 1 ml dari tabung kedua dimasukkan kedalam tabung ketiga, dikocok sampai homogen, hingga konsentrasi larutan didalam tabung kedua menjadi 10-3
  
7.      Menginkubasi dengan suhu 370C selama 1 x 24 jam




8.      Menghitung jumlah tabung reaksi yang positif (ditandai dengan adanya gas pada tabung durham atau kekeruhan ). melihat daftar MPN seri 3 tabung untuk menghitung jumlah bakteri per ml kemudian mengalikan 1/pengenceran ditengah.

F.     Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan praktikum ini adalah
Perbandingan dari ketiga pengeceran tersebut adalah 3 : 0 : 2

G.    Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan tabung reaksi yang berisi sampel dan media LB telah berubah warna menjadi kuning dan mempunyai gelembung yang berarti bahwa tabung tersebut positif ada bakteri.
Teknik most probable number (MPN) dilakukan dengan pengenceran. Dalam tabung reaksi, dimana perhitungan dilakukan  berdasarkan  jumlah  tabung yang positif, yaitu yang di tumbuhi  oleh mikroba setelah diinkubasikan   pada suhu 37 0C dan waktu 1 x 24 jam. Pengamatan yang di lakukan yakni dengan melihat tabung yang positif ditandai dengan timbulnya kekeruhan ( hijau – kuning ) atau adanya gelembung/gas dalam tabung durham.
Hasil pengenceran 10-1 Hasil pengenceran 10-2 Hasil pengenceran 10-3
10-1             =+ + +( Ketiga tabung positif coliform)
10-2  = - - - ( Ketiga tabung negatif coliform)
10-3             = + - + (Dua tabung positif coliform)
Jadi perbandingan dari ketiga pengeceran tersebut adalah 3 : 0 : 2 sehingga nilai MPN pada table adalah 0,64.
Proses perhitungan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
MPN sampel = nilai MPN table x 1 / factor pengenceran di tengah.
MPN sampel   = 0,64 x 1/ 10-2
                              = 0,64 x 102
                              = 6,4 x 104 sel / gram

H.    Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapatkan adalah, ada 5 tabung yang positif coliform, karena adanya perubahan warna yang timbul (dari hijau ke kuning) dan adanya gelembung/gas di dalam tabung durham. Dalam pengenceran 10-2 ketiga tabung reaksi negatif coliform.

I.       Jawaban Tugas
Soal
1.      Apa fungsi pengenceran dan sampai berapa pengenceran yang harus dilakukan untuk setiap sampel ?

Jawaban:
1.    Fungsi pengenceran yaitu untuk mengurangi jumlah koloni bakteri yang ada pada sampel dan pengenceran biasanya dilakukan sebanyak 3 kali dengan pengenceran 10-1, 10-2, dan 10-3.


Daftar Pustaka
Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan
Entjang, Indan. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Pelczar, Michael, dan Chan, E.C.S. 2008. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press
Santoso, H.B. 2000. Bahan Kuliah Tekhnik Laboratorium Universitas. Banjarbaru: Lambung Mangkurat.
Team Teaching. 2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi dan Parasitologi. Laboratorium Kesehatan Masyarakat UNG
Waluyo, Lud, 2008. Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi. Malang: UPT. Universitas Muhamadiyah Malang.


1 komentar:

  1. izin bertanya, itu kan rumusnya nilai mpn dari tabel x1/pengenceran tabung tengah. kenapa menggunakan pengenceran tabung tengah, alasannya apa?
    Terima kasih

    BalasHapus