PRAKTIKUM
8
A.
Judul
Perhitungan Bakteri Pada Air dengan Metode MPN Uji Penduga
B.
Tujuan
Praktikum
Untuk mengetahui kandungan colifrom
bakteri pada sampel
C.
Dasar
Teori
Metode
MPN (Most Probable Number) adalah metode yang digunakan untuk
menghitung koliform di dalam air dengan menggunakan pengujian fermentasi dalam
tabung. Uji penduga merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran
bakteri koliform berdasarkan terbentuknya asam dan gas yang disebabkan karena
fermentasi laktosa oleh bakteri golongan koli. Terbentuknya asam dilihat dari
kekeruhan pada media laktosa, dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam
tabung Durham berupa gelembung udara. Dinyatakan positif jika terbentuk gas
sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalam tabung Durham. Banyaknya kandungan
bakteri Escherichia coli dapat dilihat dengan menghitung tabung yang
menunjukkan reaksi positif terbentuknya asam dan gas dan dibandingkan dengan
tabel MPN.
Pada metode
MPN ini digunakan medium cair didalam tabung reaksi, dimana perhitungann
dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif, yaitu yang ditumbuhi oleh
mikroba setelah inkubasi pada suhu dan waktu tetentu. Pengamatan tabung yang
positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya
gas didalam tabung durham untuk mikroba pembentuk gas. Untuk setiap pengenceran
pada umumnya digunakan 3 atau 5 seri tabung. Lebih banyak tabung yang digunakan
menunjukkan ketelitian yang lebih tinggi tetapi alat gelas yang digunakan juga
lebih banyak.
Cara melihat
jumlah bakteri dapat ditentukan dengan rumus sbb :
Jumlah
bakteri = Nilai MPN ( dari table ) x 1/pengenceran tabung yang ditengah.
Metode MPN
biasanya digunakan untuk menghitung jumlah jasad renik didalam contoh yang berbentuk
cair, meskipun dapat digunakan untuk contoh berbentuk padat dengan terlebih
dahulu membuat suspensi 1:10 dari sampel. Grup mikroba yang dapat dihitung
dengan metode MPN juga bervariasi tergantung dari medium yang digunakan untuk
pertumbuhan.
Dalam metode
MPN, dari setiap pengenceran dimasukkan 1 ml masing-masing ke dalam tabung yang
berisi medium, dimana untuk setiap pengenceran digunakan tiga seri tabung.
Setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu dilakukan penghitungan jumlah
tabung yang positif (ditandai dengan timbulnya kekeruhan). Misalnya pada
pengenceran pertama ketiga tabung menghasilkan pertumbuhan positif, pada
pengenceran kedua tiga tabung positif, dan pada pengenceran ketiga, tiga tabung
positif. Kombinasinya menjadi 3, 3, 3. Metode MPN dilakukan
untuk menghitung jumlah mikroba di dalam sampel yang berbentuk cair.Prinsip
utama metode ini adalah mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu sehingga
didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang pas/sesuai dan jika ditanam dalam
tabung menghasilkaan frekensi pertumbuhan tabung positif “kadang-kadang tetapi
tidak selalu”. Semakin besar jumlah sampel yang dimasukkan (semakin rendah
pengenceran yang dilakukan) maka semakin “sering” tabung positif yang muncul.
Semakin kecil jumlah sampel yang dimasukkan (semakin tinggi pengenceran yang
dilakukan) maka semakin “jarang” tabung positif yang muncul. Jumlah
sampel/pengenceran yang baik adalah yang menghasilkan tabung positif
“kadang-kadang tetapi tidak selalu”. Semua tabung positif yang dihasilkan sangat
tergantung dengan probabilitas sel yang terambil oleh pipet saat memasukkannya
ke dalam media. Oleh karena itu homogenisasi sangat mempengaruhi metode ini.
Frekuensi positif (ya) atau negatif (tidak) ini menggambarkan konsentrasi
mikroorganisme pada sampel sebelum diencerkan.
D.
Alat
dan Bahan
1.
Alat
No.
|
Nama
|
Gambar
|
Fungsi
|
1
|
Tabung reaksi
|
![]() |
Untuk mencampur atau memanaskan
larutan dalam jumlah kecil.
|
2
|
Tabung Durham
|
![]() |
Untuk melihat adnya indikator
coliform
|
3
|
Pipet Volume
|
![]() |
Untuk mengambil larutan dalam
jumlah tertentu.
|
4
|
Cawan petri
|
![]() |
Digunakan sebagai tempat media
agar
|
6
|
Kapas
|
![]() |
Untuk menutup atau menyumbat tabung
reaksi yang berisi larutan agar tetap steril
|
2.
Bahan
No.
|
Nama
|
Gambar
|
Fungsi
|
1.
|
Aquadest
|
![]() |
Untuk dicampurkan dengan sampel
|
2.
|
Sampel(Bear Brand)
|
![]() |
Digunakan
sebagai sampel
|
3.
|
Laktosa Broth
|
![]() |
Media cair untuk semua jenis
bakteri
|
E.
Prosedur
Kerja
1. Membuat
pengenceran dari sampel yang akan disampel yang akan diperiksa mulai dari
pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, atau 10-4,
10-5, 10-6.

2. Menyediakan
12 tabung reaksi, 3 tabung berisi 9 ml aquadest steril, 9 tabung berisi 9 ml
Laktosa Brot (LB).

3. Menyediakan
sampel sebanyak 100 ml.

4. Mengambil
1 ml dari sampel, dimasukan kedalam tabung pertama (isi aquadest), kocok sampai
homogen, hingga konsentrasi larutan dalam tabung pertama menjadi 10-1.



5. Mengambil
1 ml dari tabung pertama dimasukkan kedalam tabung kedua, dikocok sampai
homogen, hingga konsentrasi larutan didalam tabung kedua menjadi 10-2, dan membuat juga pengenceran 10-3




6. Mengambil
1 ml dari tabung kedua dimasukkan kedalam tabung ketiga, dikocok sampai
homogen, hingga konsentrasi larutan didalam tabung kedua menjadi 10-3



7.
Menginkubasi dengan
suhu 370C selama 1 x 24 jam

8. Menghitung
jumlah tabung reaksi yang positif (ditandai dengan adanya gas pada tabung
durham atau kekeruhan ). melihat daftar MPN seri 3 tabung untuk menghitung
jumlah bakteri per ml kemudian mengalikan 1/pengenceran ditengah.
F.
Hasil
Pengamatan
Adapun hasil pengamatan praktikum
ini adalah

Perbandingan dari ketiga pengeceran tersebut
adalah 3 : 0 : 2
G.
Pembahasan
Dari percobaan
yang telah dilakukan tabung reaksi yang berisi sampel dan media LB telah
berubah warna menjadi kuning dan mempunyai gelembung yang berarti bahwa tabung
tersebut positif ada bakteri.
Teknik most
probable number (MPN) dilakukan dengan pengenceran. Dalam tabung reaksi, dimana
perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif,
yaitu yang di tumbuhi oleh mikroba setelah diinkubasikan pada
suhu 37 0C dan waktu 1 x 24 jam. Pengamatan yang di lakukan yakni
dengan melihat tabung yang positif ditandai dengan timbulnya kekeruhan ( hijau
– kuning ) atau adanya gelembung/gas dalam tabung durham.
Hasil
pengenceran 10-1 Hasil pengenceran 10-2 Hasil pengenceran
10-3
10-1 =+ + +( Ketiga tabung positif coliform)
10-1 =+ + +( Ketiga tabung positif coliform)
10-2 = - - - ( Ketiga tabung negatif coliform)
10-3 = + - + (Dua tabung positif
coliform)
Jadi perbandingan dari ketiga pengeceran tersebut
adalah 3 : 0 : 2 sehingga nilai MPN pada table adalah 0,64.
Proses
perhitungan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
MPN sampel = nilai MPN table x 1 / factor
pengenceran di tengah.
MPN sampel = 0,64 x 1/ 10-2
= 0,64 x
102
= 6,4 x 104 sel / gram
H.
Kesimpulan
Kesimpulan yang
di dapatkan adalah, ada 5 tabung yang positif coliform, karena adanya perubahan warna yang timbul (dari
hijau ke kuning) dan adanya gelembung/gas di dalam tabung durham. Dalam
pengenceran 10-2 ketiga tabung reaksi negatif coliform.
I.
Jawaban
Tugas
Soal
1.
Apa fungsi pengenceran dan sampai berapa
pengenceran yang harus dilakukan untuk setiap sampel ?
Jawaban:
1. Fungsi
pengenceran yaitu untuk mengurangi jumlah koloni bakteri yang ada pada sampel
dan pengenceran biasanya dilakukan sebanyak 3 kali dengan pengenceran 10-1,
10-2, dan 10-3.
Daftar Pustaka
Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Jakarta: Djambatan
Entjang,
Indan. 2003. Mikrobiologi dan
Parasitologi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Pelczar,
Michael, dan Chan, E.C.S. 2008. Dasar –
Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press
Santoso,
H.B. 2000. Bahan Kuliah Tekhnik
Laboratorium Universitas. Banjarbaru: Lambung Mangkurat.
Team Teaching. 2015.
Penuntun Praktikum Mikrobiologi dan Parasitologi.
Laboratorium Kesehatan Masyarakat UNG
Waluyo,
Lud, 2008. Teknik dan Metode Dasar dalam
Mikrobiologi. Malang: UPT. Universitas Muhamadiyah Malang.
izin bertanya, itu kan rumusnya nilai mpn dari tabel x1/pengenceran tabung tengah. kenapa menggunakan pengenceran tabung tengah, alasannya apa?
BalasHapusTerima kasih